Showing posts sorted by date for query puisi. Sort by relevance Show all posts
Showing posts sorted by date for query puisi. Sort by relevance Show all posts
Pohonan senja
kilau daundaun bagai kristal tertiup angin
kesunyian terbakar di pucukpucuk ilalang
menyemburkan cahaya ke dalam kalbu.
Surya bagai softlens jingga
di bola matamu cakrawala cinta.
Pendarpendar telaga
dengan selendang gelombang
menari meliuk menyeret jantungku
jemarijemari ombak merepih bak lentik penari Bali
menyempurnakan sudut akhir kerlingan mata.
Aku tersungkur di ceruk matamu.
Guguran kelopak seroja
menjelma perahu
menuntun matahari ke dalam kelambu.
Diamdiam aku terhanyut
ke lubuk hatimu. Tempat paling khusuk
untuk sepucuk puisi.
+ Wakadt +
Munajat Idul Adha
Labbaikallahumma labaik. Labbaika lasyarika lakalabaik.
Innalhamda wanni`mata lakawalmulk lasyarikalak.
Saban tahun
perhimpunan di tanah pilihan-Mu
tiada berkurang malah melimpah
para tamu-Mu datang menyerahkan diri
tiada terbendung air mata dan luahan hati
bermunajat dikembalikan kepada fitrah laksana bayi
suci daripada dosa, suci daripada fasad dan fahsya'
Tawaf di Ka`bah yang penuh bersejarah
Saii dari Safa ke Marwah
Wuquf di Arafah
Bermalam di Muzdalifah
Melontar di tiga jamrah di Mina
dan segala amal lain bukti penyerahan diri kepada-Mu
tiada terungkapkan nikmat dan syahdunya
Ya, Allah
Ya, Zaljalali wal Ikram
Ya, Hayyu ya Qayyum
Terimalah penyerahan diri kami
Terimalah permohonan ampun daripada kami
Rahmatilah kami
Berkatilah kami
Bersihkanlah diri kami daripada segala dosa dan noda
sebelum Kauambil kami kembali kepada-Mu
Masukkanlah kami ke dalam golongan yang Engkau redhai
Himpunkanlah kami ke dalam golongan yang Engkau rahmati
Hidupkanlah kami dalam iman
dan matikanlah kami dalam iman
Rahmati kami dengan syurga-Mu
Jauhkan kami dari neraka-Mu
Amin ya Rabbal `alamin
+Wakadt+
Kumpulan Puisi Kemerdekaan dan Perjuangan. Memang ada banyak cara yang bisa kita lakukan untuk memeriahkan Hari
Kemerdekaan Indonesia. Yang pasti Kita harus ingat, kemerdekaan
Indonesia didapatkan dengan susah payah dan pengorbanan, Para pejuang
rela mengorbankan harta dan nyawa demi memperjuangkan kemerdekaan
Indonesia. Berkat Allah SWT dan jasa beliaulah akhirnya kita bisa
merasakan kebebasan dalam segala hal, terutama tidak dijajah secara
fisik oleh bangsa lain. Nah untuk mengisi kemerdekaan kali ini, kami
akan berikan kumpulan Puisi Kemerdekaan dan Perjuangan untuk anda
sekalian.
GERILYA
Tubuh biru
tatapan mata biru
lelaki berguling di jalan
Angin tergantung
terkecap pahitnya tembakau
bendungan keluh dan bencana
Tubuh biru
tatapan mata biru
lelaki berguling dijalan
Dengan tujuh lubang pelor
diketuk gerbang langit
dan menyala mentari muda
melepas kesumatnya
Gadis berjalan di subuh merah
dengan sayur-mayur di punggung
melihatnya pertama
Ia beri jeritan manis
dan duka daun wortel
Tubuh biru
tatapan mata biru
lelaki berguling dijalan
Orang-orang kampung mengenalnya
anak janda berambut ombak
ditimba air bergantang-gantang
disiram atas tubuhnya
Tubuh biru
tatapan mata biru
lelaki berguling dijalan
Lewat gardu Belanda dengan berani
berlindung warna malam
sendiri masuk kota
ingin ikut ngubur ibunya.
Oleh : W S Rendra
MENATAP MERAH PUTIH
Menatap merah putih
melambai dan menari – nari di angkasa
kibarannya telah banyak menelan korban
nyawa dan harta benda
berkibarnya merah putih
yang menjulang tinggi di angkasa
selalu teriring senandung lagu Indonesia Raya
dan tetesan air mata
dulu, ketika masa perjuangan pergerakan kemerdekaan
untuk mengibarkan merah putih
harus diawali dengan pertumpahan darah
pejuang yang tak pernah merasa lelah
untuk berteriak : Merdeka!
menatap
merah putih adalah perlawanan melawan angkara murka
membinasakan penidas dari negeri tercinta
indonesia
menatap
merah putih adalah bergolaknya darah
demi membela kebenaran dan azasi manusia
menumpas segala penjajahan
di atas bumi pertiwi
menatap
merah putih adalah kebebasan
yang musti dijaga dan dibela
kibarannya di angkasa raya
berkibarlah terus merah putihku
dalam kemenangan dan kedamaian.
Oleh : + Wakadt +
Terpaku dalam kegundahan hati
Terasa tak dapat ku lawan dengan jari-jari
Tiada lagi tempat hari yang terasa ada
Hanya lelah
Lelah yang ku rasa……………
Andaikan waktu itu tak terjadi
Mungkin hatiku takan remuk seperti ini
Langkahku terhenti dalam kelamnya malam
Mataku terhalang jurang yang dalam
Pendengaranku sayup-sayup tak menentu
Hatiku terombang ambing dalam ombak kemarahan
Ragaku tak berkuasa untuk berfungsi
Mungkin tiada lagi yang dapat terjadi saat ini
Semangatku lemah hatiku susah
Teringat malam itu yang menyakitkan
Inikah kehidupan?
Kurasa semua bukan seperti ini
Mungkin masih ada titik terang
Yang akan menyinari kegelapan hati
Memberi pujian untuk diri sendiri
Meredamkan semua yang ada saat ini
Hingga aku dapat kembali ke kehidupan yang indah ini
Triana
Aku bukan seorang foto model,
Hanya hobby ku saja gemar foto…
Aku bukan seorang penyanyi atau vocalist band,
Suara ku juga fals namun suka bernyanyi…
Aku pun bukan seorang dancer,
Tapi aku sedikit bisa dan memang menyukai menari…
Tak banyak ku cipta puisi…
Namun itu semua cukup tuk mengisi hati teman-temanku yang sepi
Pernah ku coba tulis cerita
Namun karya tak jua ada
Saat ini aku hanyalah aku
Bukan dia atau dirinya…bahkan bukan pula sesosok yang kau damba
Tak puas ku terima smua yang darimu untuk ku
Bukan aku tak tau rasa syukur…
Bukan pula ku takabur…
Hanya saja aku tak tau Bagaimana cara menghapus memori masa lalumu
Dengan dia dan dirinya…atau dengan siapa saja
Yang membuatku terluka…
Emy Puji Hastuti